Saturday 31 October 2015

Bad Neighbor (2014)

18:45:00



  
Just Bad

Entah apa yang ada dipikiran Zac Efron ketika setuju untuk membintangi film ini. Apa iya dia tidak membaca naskahnya? Entah dari mana harus memulai menjabarkan buruknya film ini. Sebaiknya kita mulai dengan menyalahkan Seth Rogen.  Okelah, Seth Rogen pernah tampil baik di beberapa film komedi, namun sepertinya dia terlalu percaya diri dengan berpikir bahwa improvisasi berlebihan akan membuatnya terlihat lucu dan membuat penonton terpingkal-pingkal. Dialog panjang antara tokoh yang dia perankan dan sang istri sungguh menyebalkan. Seth Rogen harus sadar kalau dia bukan Adam Sandler yang punya perawakan likeable. Tubuh tambunnya dan suara parau yang aneh membuat orang tidak betah berlama-lama melihat aksinya di film ini.
Yang ketiban sial tentu saja Rose Byrne. Aktris cantik ini harus jadi bulan-bulanan dialog film yang naskahnya amburadul to the max ini. Mendampingi Seth Rogen sebagai istinya di film ini mungkin akan menjadi penyesalan baginya.
Zac Efron dan Dave Franco adalah nyawa film ini. Jauh-jauh hari, dua aktor muda tampan ini sudah menjadi alat promosi yang efektif menjaring banyak penonton muda. Tapi apa lacur, kedua bintang berpotensi ini seperti terjerat dalam film komedi yang tidak mereka kehendaki. Lelucon-lelucon yang mereka hadirkan sebagai frat boys sangat tidak mengena dan aneh, apalagi gay vibe yang terus menerus dijadikan bahan lelucon menjadi sangat memuakkan.
Publik amerika sendiri mungkin jengah dan mencaci maki film komedi tanpa juntrungan ini. Kalau tidak percaya, coba lihat halaman imdb, pasti bakal ditemukan ratusan ulasan yang mengutuk film ini dengan sangat pedas.
Separah itukah?
Premisnya sendiri tidak orisinil. Drew Barrymore dan Ben Stiller pernah membintangi film dengan premis yang sama, yaitu Duplex. Diceritakan pasangan suami istri beranak satu yang masih bayi, yang diperankan Seth Rogen dan Rose Byrne baru pindah ke sebuah suburb yang damai. Namun kedamaian mereka berlangsung tidak lama saat para mahasiswa fraternity pindah ke rumah disebelah mereka. Para mahasiswa ini berpesta hampir tiap malam, yang tentu saja mengganggu ketentraman tetangga. Cerita bergulir, terjadi kesalahpahaman dan berakhir dengan ‘perang’ antara keluarga muda ini versus para frat boys yang dikepalai Zac Efron dan Dave Franco. Mereka saling ‘mengerjai’ agar salah satu dari mereka pindah rumah.
Lalu apa yang salah dengan premis cerita itu? Pertama adalah karakter utama yang menyebalkan. Siapa yang mau bersimpati dengan tokoh yang diperankan Seth Rogen yang dungu tapi sok tau, apalagi dengan temannya yang sok ingin melucu tapi menyebalkan (Entah siapa namanya, tapi dia juga yang sok lucu di serial dramedi The Mindy Project).
Kedua, tingkah para mahasiswa ini jelas sudah kurang ajar, namun kekurangajaran mereka diolah menjadi kelucuan yang sama sekali tidak lucu. Lelucon tentang berjualan dildo, never ending party, atau konsep bro before ho yang basi tak mampu membuat penonton tersenyum. Dan nampaknya penonton juga lelah menyaksikan Zac Efron memamerkan dada dan absnya. 
Seth Rogen mungkin berambisi ingin tetap menghidupkan komedi cabul dengan dialog-dialog vulgar yang beberapa tahun belakang sukses ia bintangi. Namun yang terjadi kali ini adalah bencana. Bahkan untuk skala American Pie, film ini tidak berada di level yang sama. 
Film ini merupakan penghinaan bagi pasangan muda yang telah menikah dalam mengatasi masalah sosial dilingkungan tempat tinggal mereka (apa nggak ada arisan atau rapat RT disana?) dan penghinaan bagi penonton yang seolah turun skor IQ nya ketika menontonnya.  

Memorable scenes: Dave Franco yang bisa ereksi dengan melamun atau hanya membayangkan sesuatu dalam hitungan detik. But, eww.

New Update: Akan ada sekuelnya. Siap-siap ya.

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

0 komentar:

Post a Comment

 

© 2013 Hollywoof! . All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top