For The Sake of Paul
Paul Walker
memang bukan tipikal aktor yang bergelut dengan cerita-cerita drama berat,
namun tak bisa dipungkiri jika kematiannya yang tiba-tiba akibat kecelakaan ketika karir aktingnya masih terbilang sangat bagus, meninggalkan kesedihan
bagi penikmat film. Di sepanjang karirnya, Paul Walker sendiri punya banyak
film drama yang berkesan, namun banyak yang hanya tahu film-filmnya yang
bergenre eksyen saja.
Sebelum nanti
pamungkas Fast and Furious bakal
diputar, Paul Walker masih meninggalkan dua film lainnya yang patut kita
apresiasi. Kali ini kita bahas dulu Brick
Mansions.
Penikmat film
sejati pasti tahu kalau Brick Mansion
adalah adaptasi film laris Perancis berjudul District B13. Hollywood memang tergolong rajin mengadapatasi film
asing, bahkan kerap juga ikut memboyong bintang dan sutradara film orisinilnya.
Perlu dicatat
juga jika tumpukan film mengecewakan Hollywood yang diadaptasi dari film asing
sudah sangat tinggi. Dan inilah tantangan paling besar sineas-sineas Hollywood
yang ingin mencoba peruntungan merebut hati penonton. Sebagian besar penonton
pasti akan membandingkannya dengan versi asli.
Lalu bagaimana
dengan penonton yang belum pernah menyaksikan versi aslinya? Jawabannya mungkin
akan terkesan. Cerita yang
sederhana, ritme yang cepat, pergerakan kamera yang dinamis dan eksyen yang
tergolong mendebarkan cukup menghibur.
Lantaran Paul Walker telah tiada tak lama setelah film ini rampung di
buat, fokus utama kita sepanjang film adalah sosok Paul Walker. Sambil terus
berdecak kagum, kita menyayangkan mengapa pria tinggi, tampan, berbadan bagus
dan bermata biru itu harus begitu cepat berhenti menghibur kita. Kita tak akan
protes dengan adegan lompat-lompatan ala parkour yang terkesan tak masuk akal,
atau karakter Paul Walker yang terlalu mirip dengan Brian O'Connell di Fast And The Furious. Yang ada
dibenak kita adalah jika Paul masih hidup, film ini berpotensi bersambung ke
jilid 2. We surely miss you, Paul
0 komentar:
Post a Comment