Just another crime story
Penggemar film Korea pasti tahu kalau
Jang Dong Gun dan Won Bin pernah bermain bersama di Taegukgi yang laris manis secara komersial dan menuai pujian. Nah,
dua superstar tersebut yang mengawali karir mereka lewat serial televisi beken
itu juga mendapat kesempatan diarahkan oleh sutradara yang sama, Lee
Jeong-beom. Won Bin menuai pujian di film laris The Man From Nowhere, dan sekarang giliran Jang Dong Gun di fim NO
TEARS FOR THE DEAD. Sayang sekali mereka berdua tidak disatukan lagi dalam satu
film, ya.
Seperti film The Man From Nowhere, No
Tears For The Dead masih membidik cerita tentang seorang hitman, Gon. Gon
yang yang sedari kecil diasuh oleh para mafia, tumbuh menjadi pembunuh berdarah
dingin di Amerika. Suatu ketika pria ini tanpa sengaja membunuh anak perempuan
kecil dalam tugasnya. Kejadian itu membuatnya ingin bertobat. Dan bak gayung
bersambut, sang bos memberinya tugas terakhir. Gon harus kembali ke Korea dan
kali ini korban yang harus dia habisi adalah ibu dari anak perempuan kecil yang
tak sengaja ia bunuh itu.
Siapa sebenarnya ibu anak kecil itu?
Mo-gyeong adalah seorang manager di perusahaan investasi. Tewasnya sang suami
dan anak perempuannya membuat Mo-gyeong frustasi dan putus asa. Lalu apa
hubungan Mo-gyeong dengan bos-nya Gon? Konspirasi apa yang tersembunyi dibalik
para mafia besar dan kepolisian?
No Tears for The Dead masih ber-tone sama dengan
karya Lee Jeong-beom terdahulu. Penokohannya pun tampak mirip. Karakter Gon
yang diperankan Jang Dong Gun nampak tak jauh beda dengan Tae Sik yang
diperankan Won Bin. Jika Tae Sik harus melindungi anak perempuan kecil, Gon
Juga harus melindungi seorang wanita muda. Tipikal protagonis yang anti hero
ini jelas berdampak buruk pada film ini lantaran penonton tak henti
membandingkannya dengan film terdahulu.
No Tears For The Dead memang sudah sangat baik dalam banyak sektor. Akting kuat Jang Dong Gun
jelas memikat, ritme film yang lambat merambat juga pas, dan adegan laga yang
sadis juga memukau. Namun karena mempunyai formula yang sama dengan The Man From Nowhere, No Tears For The Dead
seolah berisi pengulangan-pengulangan saja. Ibaratnya, sang sutradara melukis
gambar yang sama pada kanvas yang berbeda. Dengan begitu bisa dibilang The Man From Nowhere lebih mengesankan
dan lebih baik dari film ini. Mungkin seharusnya Jeong-beom menyuruh orang lain
saja menulis ceritanya agar lebih fresh.
But, jika anda belum menyaksikan The Man From Nowhere, dijamin anda akan
menikmati film ini karena belum punya pembanding.
No Tears For The Dead tidak memberi ruang yang cukup untuk pengembangan karakter Gon. Walau
penonton diberi back story tentang
siapa pria pemurung berdarah dingin ini, namun rasanya tidak cukup membangun
rasa simpati yang besar untuknya.
Jang Dong Gun memang aktor hebat,
namun kali ini harus diakui Won Bin jauh lebih baik di The Man From Nowhere lantaran karakter tokoh yang diperankannya lebih
berwarna dan membuat penonton hanyut secara emosional. Setengah jam terakhir
film ini adalah bagian terbaik. Lee Jeong-beom sangai pandai mengolah adegan
laga bercampur tembak-tembakan bak koreografer balet handal. Walau tak mampu
melebihi karya sebelumnya, Jeong-beom harus diberi pujian karena telah
menghadirkan film bagus dengan sentuhan laga a la fim Hongkong era 90an dengan
lebih berdarah-darah.
Verdict: B+
Memorable Scene: Semua adegan laga di penghujung cerita.
No Tears For The Dead
Genre : Action
Sutradara : Lee Jeong-beom
Penulis : Lee Jeong-beom
Pemain : Jang Dong Gun, Kim Min Hee
Durasi ; 116 menit
0 komentar:
Post a Comment