Sunday, 29 November 2015

The Longest Ride (2015) - Koboy Romantis A la Nicholas Sparks Yang Gagal Menguras Air Mata

14:26:00


Untuk kesekian kalinya, novel laris karya Nicholas Sparks diangkat ke layar lebar. Kali ini The Longest Ride yang diterbitkan di tahun 2013 mendapat giliran untuk merebut hati penonton yang menyukai kisah-kisah romantis. Nicholas Sparks adalah novelis yang karya-karyanya tipikal namun tetap laris manis. Setelah The Best of Me dan Safe Haven yang belum terlalu lama, The Longest Ride sebenarnya tak memberi warna baru terhadap genre drama romantis bahkan malah terkesan terlalu mengekor The Notebook.

The Longest Ride berkisah tentang Luke Collins, penunggang banteng profesional yang tetap ingin menggeluti profesinya walau kerap terluka. Luke bertemu Sophia Danko, mahasiswi cantik yang tinggal di rumah sororoty pecinta seni yang akan segera magang di New York. Bisa ditebak, kedua insan ini jatuh cinta walau minatnya berlainan. Suatu ketika, mereka menemukan seorang pria tua yang mengalami kecelakaan mobil. Pria bernama Ira Levinson ini bersikeras agar kotak yang ada dimobilnya diselamatkan. Kotak tersebut berisi surat-surat yang ditulis Ira pada almarhumah sang istri pada saat remaja.

Sementara Luke terus berjuang menjadi juara rodeo, Sophia rajin mengunjungi Ira. Ira bercerita tentang masa mudanya dan awal mula dia bertemu sang istri. Lewat banyak adegan flashback, penonton diajak menyusuri kisah Ira dan Ruth muda.  Lalu apakah ada hubungan antara kisah Ira dengan kisah Luke dan Sophia?

The Longest Ride rasa-rasanya menjadi kisah adaptasi novel Nicholas Sparks yang paling datar. Scott Easwood yang tak lain adalah putra sutradara dan aktor kawakan Clint Eastwood memang punya pesona, namun wajahnya yang sepintas mirip Chris Evans ini tak cukup menolong plotnya yang datar tanpa letupan. Sementara Britt Robertson yang sudah dari kecil berakting, nampak tak cukup punya amunisi untuk membuat penonton ikut termehek-mehek dengan jalinan ceritanya. Bahkan kemistri yang dibangun dua bintang ini tidak cukup membawa nuansa romantis menjadi hidup.

Plot flashback yang disajikan mau tak mau membuat penonton membandingkan The Longest Ride dengan The Notebook yang juga karya Nicholas Spark. Sayangnya, The Longest Ride tidak memiliki ritme cerita yang sama menariknya dengan The Notebook.

The Longest Ride bukanlah film romantis yang jelek, namun formula yang dipakai terlalu generik dan banyak pengulangan-pengulangan yang ada di film adaptasi karya Nick Sparks lainnya. 

Hollywoof! thinks The Longest Ride is "Bagus sih, tapi datar dan tak memberi pengalaman baru."

B-

Memorable Scene: Scott Eastwood takes his shirt off.

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

0 komentar:

Post a Comment

 

© 2013 Hollywoof! . All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top